Bagaimana Menjadi Guru Profesional di Era Digital Saat Ini? Yuk Cari Tahu!

 


Saat ini dunia telah banyak mengalami kemajuan di bidang sains dan teknologi. Teknologi  digital yang semakin canggih membuat orang mudah melakukan banyak aktifitas digital. Lalu bagaimana peran guru saat ini yang berada di tengah-tengah kemajuan teknologi yang semakin tak terbatas ini ? Tentunya persyaratan sebagai guru professional semakin di pertanyakan.

Guru yang masih mengajar dengan menggunakan metode lama akan kalah dengan teknologi digital yang membuat peserta didik menjadi malas belajar di kelas dan cenderung memilih teknologi digital sebagai solusinya. Lalu langkah apa yang harus dilakukan oleh guru maupun calon guru agar perannya sebagai komponen utama pendidikan tidak tergantikan oleh robot teknologi?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita kembali flashback, sebenarnya guru itu siapa, sih? Guru merupakan pendidik profesional yang memiliki tugas mendidik, membimbing, melatih, menilai serta mengevaluasi peserta didik. Di era yang serba digital ini, guru harus memiliki kualifikasi yang mumpuni agar peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan. Beberapa hal berikut merupakan syarat agar menjadi guru profesional di era digital saat ini.

1. Terampil membuat media pembelajaran yang menarik

Sebagai komponen utama pembelajaran, guru maupun calon guru di tuntut harus terampil dalam menciptakan pembelajaran yang menarik di kelas, tujuannya agar peserta didik tidak bosan dengan materi yang dijelaskan. Selain itu, media pembelajaran yang dibuat harus mampu membuat peserta didik memahami gambaran nyata dari materi yang sedang disampaikan. Melalui kreativitas serta keterampilan yang dimiliki, guru mampu menciptakan metode pembelajaran yang menarik dengan menggunakan media visual, audio, maupun audio visual. Guru dapat memanfaatkan berbagai platform pembelajaran yang mudah digunakan, misalnya saja AssemblrEdu (AR), MilleaLab (VR), Canva, maupun ClassPoint.

2. Mampu memanfaatkan media sosial dalam konteks pendidikan

Semakin banyaknya orang yang mengakses teknologi digital seperti internet, tentunya semakin banyak pula situs maupun aplikasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Media sosial hampir di akses oleh setiap orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan begitu sebagai guru yang memiliki skill digital harus mampu menafaatkan media sosial sebagai sarana edukasi yang menarik.

3. Terampil menciptakan suasana kelas yang tidak membosankan

Saat ini, peserta didik cenderung menggemari gadget karena mereka dapat menemukan berbagai hal menarik di dalamnya. Sudah dapat dipastikan bahwa peserta didik lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengeksplor media sosial. Susana belajar di kelas yang membosankan membuat anak cenderung menjadi pasif, dengan terciptanya suasana kelas yang menaik dapat membuat peserta didik betah belajar di kelas. Misalnya menyelingi pembelajaran dengan bermain game. Guru harus mampu menciptakan game-based learning agar di samping belajar, peserta didik di latih untuk berfikir kritis dengan game yang menyenangkan tersebut. Guru dapat mengembangkan multimedia pembelajaran berbasis game secara mudah melalui platform Genially ini.

4. Mampu berbahasa asing

Di era sekarang, dunia menjadi serba digital dan semakin tak terbatas, guru di tuntut untuk bisa berbahasa asing terutama bahasa internasional yang digunakan PBB. Perkembangan global ini menjadikan guru harus beradaptasi dengan perkembangan global dalam konteks pendidikan. Dengan begitu guru mampu mempelajari ilmu pengetahuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih beragam.

5. Bergabung dengan komunitas sesama pendidik

Selain keempat hal di atas, di era saat ini guru juga harus mampu berkolaborasi dengan sesama pendidik dari berbagai wilayah Indonesia. Bahkan jika bisa, mereka juga dapat berkolaborasi dengan sesama pendidik dari berbagai negara. Hal ini amat penting, untuk menciptakan semangat dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas di era digital. Semangat berkolaborasi juga dapat meningkatkan keterampilan digital guru, biasanya hal ini didapat dari melakukan diskusi dan sharing bersama. Sebagai contoh, guru maupun calon guru dapat bergabung dengan High Tech Teacher Indonesia yang merupakan forum pendidik dan calon pendidik dalam mempelajari pemanfaatan teknologi terkini untuk pendidikan.

Dengan beberapa keterampilan di atas guru bisa di sebut profesional di era digital saat ini, bukan guru yang hanya mampu mengajar karena menggugurkan tugasnya saja. Dengan kerampilan tersebut, guru mampu menciptakan generasi-generasi yang berkualitas.

Penulis : Fatika Nuraini

Diberdayakan oleh Blogger.