Digitalisasi Pendidikan sebagai Upaya Bangkit dari Masa Pandemi Covid-19

 

Berdasarkan survey Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan 60 persen guru di Indonesia masih belum menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hal ini menunjukkan kurang adanya pelatihan dan sarana penunjang kegiatan pembelajaran basis TIK bagi guru dan siswa yang belum merata keseluruh daerah. Oleh karena itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menargetkan 75 ribu guru dapat mengikuti Pelatihan Kompetensi Teknis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) atau Pembelajaran basis TIK tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi pembelajaran guru dan peserta didik, sebagai upaya bangkit dari masa pandemi. Seiring meningkatnya perkembangan teknologi bidang pendidikan, hal ini juga dapat mempengaruhi kemudahan proses pembelajaran. Banyak sekali manfaat yang didapatkan dari penggunaan teknologi pendidikan dalam pembelajaran antara lain, mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan kualitas pembelajaran, membantu memvisualisasikan ide-ide baru dan membantu mempermudah pemahaman materi.

Blended Learning menjadi salah satu metode pembelajaran yang digunakan pada masa pandemi dan era digitalisasi saat ini. Blended Learning (pembelajaran campuran) merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring, baik dalam penyampaian hingga gaya pembelajaran, dengan kendali mandiri terhadap waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan pembelajaran yang dibantu oleh berbagai jenis media teknologi pembelajaran. Metode ini sangat efektif dan efisien karena guru dan siswa dapat tetap berinteraksi dalam keterbatasan pandemi.

Dengan adanya kemajuan teknologi pada bidang pendidikan, karakteristik siswa dalam proses pembelajaran juga banyak mengalami perkembangan. Pada masa pandemi dan era digitalisasi ini guru dituntut untuk dapat memadukan pembelajaran formal dengan sarana digital dalam berinteraksi dengan siswanya. Pentingnya memahami karakteristik siswa oleh seorang guru pada proses pembelajaran dapat menentukan keberhasilan akademik yaitu menumbuhkan karakter kecintaan terhadap aktivitas belajar. Strategi pembelajaran yang paling efektif adalah menggunakan media teknologi digital, siswa dapat dengan mudah mempelajari materi melalui berbagai sumber sebagai upaya pemahaman materi.

Seorang guru juga perlu untuk lebih terbuka terhadap perangkat teknologi pendidikan sebagai sarana pembelajaran, dapat berupa pembuatan vidio presentasi materi dan visualisasi gambar yang dapat menarik minat dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Banyak sekali platform yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran antara lain, platform untuk video conference, quizizz, canva desain, kinemaster edit video, powtoon download ppt, google classroom, google meet dan masih banyak platform lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Diberdayakan oleh Blogger.